Bangsa Aztec merupakan salah
satu peradaban besar dunia yang pernah ada. Peradaban Bangsa Aztec ini
terletak di Meksiko sehingga hal ini menjadikan Aztec sebagai identita
Meksiko di masa lalu yang memulai kerajaannya dari nol. Mereka datang
dari arah utara, suatu daerah bernama Aztlan, tanah air legendaris mereka. Mereka kemudian memilih bermukim di sebuah pulau di Danau Texcoco sekitar tahun 1200.
Pada tahun 1325, kota danau tersebut mereka namai dengan Tenochtitlan.
Tenochtitlan dirancang berdasarkan reflesksi kosmos mereka, yaitu
kepercayaan mereka mengenai keadaan alam semesta dimana dunia merupakan
sebidang daratan yang dikelilingi oleh air, dengan sumbu vertical yang
menghubungkan 13 surga dan 9 tingkat alam baka.
Pada tahun 1337 mereka membangun Kota niaga Tlatetolco
di bagian utara Tenochtitlan. Bangsa Aztec menggunakan biji coklat
sebagai uang. Mereka juga membangun pematang dan kanal untuk
menghubungkan dengan pemukiman di Tenochtitlan.
Bangsa Aztec dipimpin oleh seorang raja yang disebut dengan tlatoani.
Tlatoani merupakan gelar turun temurun, seperti gelar firaun di Mesir.
Selama ratusan tahun –sekitar 146 tahun –hanya ada 11 orang tlatoani
yang tercatat dalam sejarah. Tlatoani pertama adalah Acamapichtli yang berkuasa pada tahun 1375. Pada tahun 1396, tlatoani kedua, Huitzilihuitl
menikahi dua keluarga bangsawan dan memperkuat persekutuan serta
memperluas ibukota. Bangsa Aztec sebenarnya memiliki tiga kelas penguasa
yaitu raja, pendeta, dan bangsawan yang memerintah para budak dengan
tangan besi. Pernikahan ini memperkuat kedudukan raja pada Bangsa Aztec.
Tlatoani keempat, Itzcoatl pada tahun 1427-1430 membentuk persekutuan dengan para pemimpin Tlacopan
dan Texcoco merebut kendali atas Meksiko tengah. Pada tahun 1430,
Tenochtitlan menjadi kota besar setelah Bangsa Aztec menggali sisa-sisa
peradaban sebelumnya, Kota Teotihuacan yang luar biasa, dan Kota Tollan (sekarang: Tula) peninggalan Bangsa Toltec.
Bangsa Aztec sangat terinspirasi oleh Bangsa
Toltec yang lebih dahulu mendiami Danau Texcoco, tetapi secara misterius
hilang. Dari para pendeta Tezcatlipoca –pendeta Bangsa Toltec-, Bangsa Aztec mendapatkan ide untuk mengorbankan manusia untuk dipersembahkan kepada Dewa Matahari Huitzilopochtli yang berjuang melawan Dewi Bulan Coyolxauhqui.
Manusia direnggut jantungnya pada saat pengorbanan manusia oleh
pendeta, darah dialirkan ke bawah dari puncak kuil piramida dan jasad
korban digulingkan ke bawah.
Bangsa Aztec juga memainkan permainan bola
keramat dalam lapangan berbentuk huruf “I”, menggunakan pinggul, siku,
dan lutut. Permainan ini sangat berbahaya dan kematian adalah hal yang
biasa.
Pada tahun1440, tlatoani kelima, Moctezuma Ilhuicamina
meluaskan kerajaan ke selatan menaklukan wilayah yang sekarang dikenal
dengan Morelos dan Guerrero. Pada tahun 1450, ia berhasil menaklukan
pantai teluk di utara dan menghancurkan Konfederasi Chalco, satu-satunya kekuasaan yang masih bertahan di cekungan Meksiko pada 1465. Pada tahun 1473 dibawah pemerintahan Axayacoatl, Tlatelolco berhasil ditaklukan.
Pada tahun 1487, dibawah pemerintahan Ahuitzotl, Piramida agung mereka, Templo Mayor,
kembali diagungkan dengan lebih banyak melakukan pengorbanan manusia.
Ratusan korban dipersembahkan kepada dewa. Ahuitzotl membendung aliran
mata air dari kota negara tetangga Coyoacan, namun
aliran mata air itu menjadi tidak menentu. Proyek tersebut gagal dan
pada 1500 banjir melanda Tenochtitlan. Pada tahun 1502 Ahuitzotl tewas
dan digantikan oleh Moctezuma Xocoyotzin yang akhirnya ditaklukan oleh Hernand Cortes dari Spanyol. Pada tahun 1521, penguasa terakhir Aztec, Cuauhtemoc ditangkap, disiksa dan digantung oleh Hernand Cortes. Hal ini menandakan dimulainya penjajahan Spanyol.
Selain Templo Mayor, penemuan lain dari Bangsa
Aztec yaitu berupa monolit Dewi Coyolxauhqi yang ditemukan pada 1978,
monolit Dewa Huitzilopochtli pada tahun 1790, dan monolit Dewi Bumi Tlaltecuhtli yang ditemukan tahun 2006.
Bangsa Aztec begitu dihormati di Meksiko. Kota
Tenochtitlan sekarang menjadi Mexico City. Elang Aztec juga menjadi
lambang negara Meksiko. Nama Aztec juga digunakan seperti pada Banco
Azteca, dan TV Azteca. Stadion kebanggaan Meksiko, Estadio Azteca juga
menjadi roh bagi sepakbola Meksiko.
Sebagai tambahan, berikut adalah daftar Tlatoani Aztec (raja-raja
Bangsa Aztec). Nama tlatoani mereka disebut dengan nama yang aneh yang
mungkin memiliki arti tersendiri, atau bisa jadi sebagai gambaran
pemerintahan pada masa tlatoani tersebut.
List of Tlatoani of Aztec:
Tahun Memerintah
|
Nama
|
Arti Nama
|
Keterangan
|
1375-1395 | Acamapichtli | Segenggam anak panah | |
1395-1417 | Huitzilihuitl | Buku burung kedidi | |
1417-1427 | Chimalpopoca | Perisai berasap | |
1427-1440 | Itzcoatl | Ular hitam | |
1440-1469 | Moctezuma Ilhuicamina | Dewa Murka, Dia menembak langit | Dikenal sebagai Montezuma I the Great |
1469-1481 | Axayacatl | Wajah air | |
1481-1486 | Tizoc | Kaki kapur | |
1486-1502 | Ahuitzotl | Siluman air | |
1502-1520 | Moctezuma Xoyocotzin | Dewa Murka, yang lebih muda | Dikenal sebagai Montezuma II |
1520-1520 | Cuitlahuac | Kotoran | |
1521-1521 | Cuauhtemoc | Elang menurun |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar