Minggu, 15 April 2012

Sejarah Bangsa Aztec

  Bangsa Aztec merupakan salah satu peradaban besar dunia yang pernah ada. Peradaban Bangsa Aztec ini terletak di Meksiko sehingga hal ini menjadikan Aztec sebagai identita Meksiko di masa lalu yang memulai kerajaannya dari nol. Mereka datang dari arah utara, suatu daerah bernama Aztlan, tanah air legendaris mereka. Mereka kemudian memilih bermukim di sebuah pulau di Danau Texcoco sekitar tahun 1200.
                Pada tahun 1325, kota danau tersebut mereka namai dengan Tenochtitlan. Tenochtitlan dirancang berdasarkan reflesksi kosmos mereka, yaitu kepercayaan mereka mengenai keadaan alam semesta dimana dunia merupakan sebidang daratan yang dikelilingi oleh air, dengan sumbu vertical yang menghubungkan 13 surga dan 9 tingkat alam baka.
Pada tahun 1337 mereka membangun Kota niaga Tlatetolco di bagian utara Tenochtitlan. Bangsa Aztec menggunakan biji coklat sebagai uang. Mereka juga membangun pematang dan kanal untuk menghubungkan dengan pemukiman di Tenochtitlan.
                Bangsa Aztec dipimpin oleh seorang raja yang disebut dengan tlatoani. Tlatoani merupakan gelar turun temurun, seperti gelar firaun di Mesir. Selama ratusan tahun –sekitar 146 tahun –hanya ada 11 orang tlatoani yang tercatat dalam sejarah. Tlatoani pertama adalah Acamapichtli yang berkuasa pada tahun 1375. Pada tahun 1396, tlatoani kedua, Huitzilihuitl menikahi dua keluarga bangsawan dan memperkuat persekutuan serta memperluas ibukota. Bangsa Aztec sebenarnya memiliki tiga kelas penguasa yaitu raja, pendeta, dan bangsawan yang memerintah para budak dengan tangan besi. Pernikahan ini memperkuat kedudukan raja pada Bangsa Aztec.
                Tlatoani keempat, Itzcoatl pada tahun 1427-1430 membentuk persekutuan dengan para pemimpin Tlacopan dan Texcoco merebut kendali atas Meksiko tengah. Pada tahun 1430, Tenochtitlan menjadi kota besar setelah Bangsa Aztec menggali sisa-sisa peradaban sebelumnya, Kota Teotihuacan yang luar biasa, dan Kota Tollan (sekarang: Tula) peninggalan Bangsa Toltec.
                Bangsa Aztec sangat terinspirasi oleh Bangsa Toltec yang lebih dahulu mendiami Danau Texcoco, tetapi secara misterius hilang. Dari para pendeta Tezcatlipoca –pendeta Bangsa Toltec-, Bangsa Aztec mendapatkan ide untuk mengorbankan manusia untuk dipersembahkan kepada Dewa Matahari Huitzilopochtli yang berjuang melawan Dewi Bulan Coyolxauhqui. Manusia direnggut jantungnya pada saat pengorbanan manusia oleh pendeta, darah dialirkan ke bawah dari puncak kuil piramida dan jasad korban digulingkan ke bawah.
                Bangsa Aztec juga memainkan permainan bola keramat dalam lapangan berbentuk huruf “I”, menggunakan pinggul, siku, dan lutut. Permainan ini sangat berbahaya dan kematian adalah hal yang biasa.
                Pada tahun1440, tlatoani kelima, Moctezuma Ilhuicamina meluaskan kerajaan ke selatan menaklukan wilayah yang sekarang dikenal dengan Morelos dan Guerrero. Pada tahun 1450, ia berhasil menaklukan pantai teluk di utara dan menghancurkan Konfederasi Chalco, satu-satunya kekuasaan yang masih bertahan di cekungan Meksiko pada 1465. Pada tahun 1473 dibawah pemerintahan Axayacoatl, Tlatelolco berhasil ditaklukan.
                Pada tahun 1487, dibawah pemerintahan Ahuitzotl, Piramida agung mereka,  Templo Mayor, kembali diagungkan dengan lebih banyak melakukan pengorbanan manusia. Ratusan korban dipersembahkan kepada dewa. Ahuitzotl membendung aliran mata air dari kota negara tetangga Coyoacan, namun aliran mata air itu menjadi tidak menentu. Proyek tersebut gagal dan pada 1500 banjir melanda Tenochtitlan. Pada tahun 1502 Ahuitzotl tewas dan digantikan oleh Moctezuma Xocoyotzin yang akhirnya ditaklukan oleh Hernand Cortes dari Spanyol. Pada tahun 1521, penguasa terakhir Aztec, Cuauhtemoc ditangkap, disiksa dan digantung oleh Hernand Cortes. Hal ini menandakan dimulainya penjajahan Spanyol.
                Selain Templo Mayor, penemuan lain dari Bangsa Aztec yaitu berupa monolit Dewi Coyolxauhqi yang ditemukan pada 1978, monolit Dewa Huitzilopochtli pada tahun 1790, dan monolit Dewi Bumi Tlaltecuhtli yang ditemukan tahun 2006.
                Bangsa Aztec begitu dihormati di Meksiko. Kota Tenochtitlan sekarang menjadi Mexico City. Elang Aztec juga menjadi lambang negara Meksiko. Nama Aztec juga digunakan seperti pada Banco Azteca, dan TV Azteca. Stadion kebanggaan Meksiko, Estadio Azteca juga menjadi roh bagi sepakbola Meksiko.

Sebagai tambahan, berikut adalah daftar Tlatoani Aztec (raja-raja Bangsa Aztec). Nama tlatoani mereka disebut dengan nama yang aneh yang mungkin memiliki arti tersendiri, atau bisa jadi sebagai gambaran pemerintahan pada masa tlatoani tersebut.
List of Tlatoani of Aztec:
Tahun Memerintah
Nama
Arti Nama
Keterangan
1375-1395 Acamapichtli Segenggam anak panah
1395-1417 Huitzilihuitl Buku burung kedidi
1417-1427 Chimalpopoca Perisai berasap
1427-1440 Itzcoatl Ular hitam
1440-1469 Moctezuma Ilhuicamina Dewa Murka, Dia menembak langit Dikenal sebagai Montezuma I the Great
1469-1481 Axayacatl Wajah air
1481-1486 Tizoc Kaki kapur
1486-1502 Ahuitzotl Siluman air
1502-1520 Moctezuma Xoyocotzin Dewa Murka, yang lebih muda Dikenal sebagai Montezuma II
1520-1520 Cuitlahuac Kotoran
1521-1521 Cuauhtemoc Elang menurun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar